Tuesday, March 13, 2012

Memaksimalkan Gadget untuk Financial Planning

Hampir 3 tahun yang lalu suami tercinta membelikan gadget sejuta umat alias Blackberry setelah saya merengek selama 4 minggu! Bukan pelit bukan medit, suami saya memang bukan tipe gadget freak. Handphone pertamanya adalah Nokia 8210 yang dipakainya dari tahun 2002 sampai 2009! Akhirnya tentu saja dia ganti setelah Nokia tersayangnya itu megap-megap keabisan nafas, kecapekan hehee..
Ketika akhirnya dia belikan BB, tantangannya pada saya adalah, "Coba, bisa ngapain aja dengan BB ini?". Hmm.. buat saya itu tantangan ;). Awalnya saya gunakan BB itu bukan hanya untuk ngerumpi dengan teman ofkors, tapi juga untuk berkomunikasi dengan para supplier toko mungil saya. Tapiii... setelah saya mulai (sangat) tertarik dengan hal-hal yang berbau financial planning saya temukan bahwa BB saya bisa sangat mendukung 'hobi'.
Saya ingin berbagi beberapa aplikasi yang buat saya mah sangaaat berguna dalam perencanaan keuangan, tracking expense dan info investasi. Bukan hanya untuk BB, tapi untuk gadget maupun smart phone apapun yang terkoneksi pada Internet. Siapa tau info ini bisa berguna memaksimalkan gadget maupun smart phone kita.. teuteup saya ingatkan, jauhkan gadget saat sedang berinteraksi mesra dengan orang-orang tersayang yaaaa ;).

Thursday, February 09, 2012

Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik untuk Bisnis Kecilku


Beberapa tahun yang lalu, saat memulai bisnis toko perlengkapan bayi dan anak, saya punya mimpi agar toko saya menjadi toko yang modern dan praktis. Yang barang-barangnya tertata rapi, swalayan dan tentu saja komputerize. Biar bisa mempermudah kerjaan si pemilik yang rada males.

Sebuah toko retail seperti toko saya bisa memiliki ratusan item, ratusan harga, ratusan deskripsi. Apalagi untuk toko perlengkapan bayi, banyaaak barang-barang kecil seperti peniti, kaos kaki baby, sarung tangan yang ukurannya mungil. Semuanya harus terdata dengan baik karena setiap produk memiliki nilai jual. Setiap transaksi pun perlu didata dengan baik. Setiap pendapatan dan pengeluaran yang didapat setiap hari dari toko perlu didokumentasikan, laporan keuangan harus rapi dan benar karena sebagai pemilik toko pasti saya ingin dapat keuntungan dunk ;). Bukan kerja rodi doang heuheuu..

Karena itu, untuk saya suatu software akuntansi yang baik adalah suatu kebutuhan. Software akuntansi saya butuhkan agar semua transaksi tercatat dengan baik dan menghasilkan laporan keuangan seperti Buku Besar, Neraca, Laba/Rugi dll. Saya yang lulusan Sarjana Teknik dan minim pengetahuan soal akuntansi tentu membutuhkan aplikasi yang bisa membantu untuk menghasilkan Laporan Keuangan yang terbaik. 

Begitu pula database/basis dan manajemen produk, juga POS (Point of Sale). Manajemen data produk yang baik akan mendata, menyimpan dan memastikan semua data jualan saya teratur. Dengan ribuan data dan belasan hingga puluhan transaksi yang terjadi setiap hari, saya ingin agar arus masuk dan keluarnya produk bisa terdokumentasi untuk memudahkan pengaturan stok barang dan pembuatan budget pembelian barang setiap bulan. Sedangkan POS atau Point of Sale adalah software/aplikasi yang akan mencatat semua transaksi penjualan yang terjadi di kasir. Penggunaan aplikasi POS akan membantu owner/perusahaan untuk memantau semua transaksi penjualan yang terjadi setiap hari. 

Walaupun toko saya, Annisa Baby, Kids & Toys Duri hanya toko mungil, tapi teuteup say mah pengen agar toko tersebut memiliki manajemen pengelolaan yang baik. Apalagi urusan keuangan, kudu beres atuuuuh.. Karena itu saya menggunakan Zahir Small Business Accounting dan Zahir Point of Sale untuk memastikan manajemen pengaturan produk yang baik, pencatatan transaksi keuangan dan membuat Laporan Keuangan terbaik untuk bisnis kecil yang lebih profesional dan memudahkan hidup saya :p. 

Setelah melakukan banyak riset, dan sempat mencoba beberapa software akhirnya pilihan saya jatuh pada the famous Zahir Accounting.

Tuesday, February 07, 2012

Steak Dan Reksa Dana



Suka steak? Saya suka sekali! Favorit saya adalah lamb chop dari Suis Butcher di bandung.. daging dombanya empuk dan sausnya lezat.. ditambah salad ala suis, lengkaplah untuk dinner. Sayangnya di umur 30-an ini saya sudah mengurangi makan daging euy.. apalagi makan steak sering-sering tidak sehat juga untuk dompet :p.

Steak dan Reksa dana. Dua produk yang berbeda kan. Satunya makanan sejuta umat, satu lagi produk yang kadang masih asing walaupun sekarang mulai sering berkumandang di jagat Internet. Terutama sejak para financial planner beken seperti @aidilakbar, @mrshananto, @pritaghozie dan lain-lain mulai sering menulis tentang keseksiannya sebagai kendaraan investasi dalam financial planning.

Kalo buat saya, ada persamaan yang sangat dekat antara keduanya. Steak dan Reksa dana sama-sama diramu oleh ‘chef’. Sama-sama punya komposisi bahan dan bumbu yang spesiaaall. Dan, setiap restoran atau menu steak punya rasa khas yang berbeda dengan di tempat lainnya. Bahkan menu yang sama bisa tampil sangat berbeda tergantung resto/chefnya.

Kenapa saya bahas steak bersama-sama dengan Reksa dana? Sekali lagi, karena menurut saya keduanya mirip. Maafkeun, memang begitu jika si doyan makan membahas tentang produk financial hehee..