Anak-anak saya senang sekali cerita. Sebelum tidur adalah waktu wajib cerita, begitu juga saat saya capek (atau males) dan anak-anak minta perhatian, cerita merupakan kegiatan santai untuk saya yang menyenangkan buat anak-anak :-).
Tapi, mereka terbiasa dengan cerita yang bergambar, berwarna-warni heboh dengan jalan cerita yang sederhana. Apalagi karena masih ada Kishan yang baru 20 bulan, jadi saat memilih cerita supaya praktis dan 2 in 1 saya memilih cerita yang relatif sederhana agar Kishan bisa mengerti juga.
Beberapa bulan ini saya mencoba mengenalkan mereka dengan cerita Nabi, dengan buku-buku terbitan Mizan dan Wahyumedia. Awalnya mereka tidak tertarik, karena terbiasa dengan cerita berkarakter binatang lucu, dengan gambar berwarna-warni dan jalan cerita yang sederhana. Bahkan Kishan hanya 1 menit tahan mendengarkan cerita nabi.. waduh...
Untuk mempertahankan perhatian mereka, terutama Kishan, saya mencari buku yang lebih berwarna. Tapi mungkin, karena jalan ceritanya memang lebih sulit dimengerti, teuteup wae Kishan tak tertarik. Akhirnya saya mencoba 'bersenam' dan 'main drama' saat bercerita, dengan harapan agar Kishan yang suka bergerak bisa tertarik.
Saat bercerita tentang Nabi Yunus, saya membuat 'perut ikan paus' dari tiang ranjang, kasur, bantal dan sprei. Saya minta anak-anak berpura-pura menjadi Nabi Yunus dalam perut ikan paus. Bahkan Zaka mengalungkan ikat pinggang dan selimut untuk menjadi usus ikan paus :-). Saat bercerita tentang tentara bergajah yang hendak menyerang Mekah, saya pura-pura jadi gajah, yang hentakan kakinya membuat bumi bergetar. Dan anak-anak menjadi burung ababil, yang melemparkan kerikil panas pada tentara gajah. Saat bercerita tentang Nabi Ibrahim yang membangun kabah bersama anaknya, Ismail, saya bercerita sambil berbekal lego :-). Cerita tentang Nabi Musa menjadi favorit anak-anak, saat mereka jadi ular yang mengejar-ngejar saya.. he he..
Ternyata berhasil. Alhamdulillah. Anak-anak jadi bersemangat saat cerita Nabi. Cerita Nabi menjadi favorit mereka sekarang. Saya bersyukur karena anak-anak saya ternyata mencintai cerita yang indah dan drama yang fun dan berkeringat (karena diisi dengan senam dan acara kejar-kejaran) :-D.
Tapi, mereka terbiasa dengan cerita yang bergambar, berwarna-warni heboh dengan jalan cerita yang sederhana. Apalagi karena masih ada Kishan yang baru 20 bulan, jadi saat memilih cerita supaya praktis dan 2 in 1 saya memilih cerita yang relatif sederhana agar Kishan bisa mengerti juga.
Beberapa bulan ini saya mencoba mengenalkan mereka dengan cerita Nabi, dengan buku-buku terbitan Mizan dan Wahyumedia. Awalnya mereka tidak tertarik, karena terbiasa dengan cerita berkarakter binatang lucu, dengan gambar berwarna-warni dan jalan cerita yang sederhana. Bahkan Kishan hanya 1 menit tahan mendengarkan cerita nabi.. waduh...
Untuk mempertahankan perhatian mereka, terutama Kishan, saya mencari buku yang lebih berwarna. Tapi mungkin, karena jalan ceritanya memang lebih sulit dimengerti, teuteup wae Kishan tak tertarik. Akhirnya saya mencoba 'bersenam' dan 'main drama' saat bercerita, dengan harapan agar Kishan yang suka bergerak bisa tertarik.
Saat bercerita tentang Nabi Yunus, saya membuat 'perut ikan paus' dari tiang ranjang, kasur, bantal dan sprei. Saya minta anak-anak berpura-pura menjadi Nabi Yunus dalam perut ikan paus. Bahkan Zaka mengalungkan ikat pinggang dan selimut untuk menjadi usus ikan paus :-). Saat bercerita tentang tentara bergajah yang hendak menyerang Mekah, saya pura-pura jadi gajah, yang hentakan kakinya membuat bumi bergetar. Dan anak-anak menjadi burung ababil, yang melemparkan kerikil panas pada tentara gajah. Saat bercerita tentang Nabi Ibrahim yang membangun kabah bersama anaknya, Ismail, saya bercerita sambil berbekal lego :-). Cerita tentang Nabi Musa menjadi favorit anak-anak, saat mereka jadi ular yang mengejar-ngejar saya.. he he..
Ternyata berhasil. Alhamdulillah. Anak-anak jadi bersemangat saat cerita Nabi. Cerita Nabi menjadi favorit mereka sekarang. Saya bersyukur karena anak-anak saya ternyata mencintai cerita yang indah dan drama yang fun dan berkeringat (karena diisi dengan senam dan acara kejar-kejaran) :-D.
8 comments:
good job mama, kreatipmu itu loh!!! Naha si sayah mah teu bisaeun hehe, males meureun nya! terlalu banyak excuses sih ah...
Fit, berbicara soal keterbatasan, emang kadang2 lebih banyak mendatangkan berkah nya! *nyambung kana postingan si sayah dan komenmu*
Kreatif deh Fitri ini. Pantes ditiru ini. Senangnya ya anak-anak senang ama cerita Nabi. Banyak yang bisa dicontoh kan? Daripada cerita tokoh kartun yang kadang banyakan jeleknya daripada bagusnya.
Dhona
http://keluargabroto.com
Wah salut dengan usaha bunda buat mengenalkan tentang nabi2 ya...
Saya kepengen belajar juga neh tapi belum juga bisa.bertahan kali ya...
hayo bun teruskan ya..semoga anak2 suka dan mengenal nabi2 ya...
kreatif deh Fit.. :)
wah benar2 menyenangkan sekali jadi anaknya mba fitri. ibunya kreatif banget... klo mamah andra sih masih suka males:( boro2 pake ilustrasi, bacain cerita aja masih males hiks. harus bnyk belajar niy...
semoga dengan perkenalannya kepada sang Nabi kelak sang putra akan menjadi anak yang berguna bagi agamanya... menjaga harga dirinya demi sebuah impian luhur di hari pembangkitan kelak.. amin
Teh lia, Lisa: hi hi.. bukan kreatif itu mah, terpaksa, soalnya Kishanku itu kayaknya kinestetis pisan.. kudu disalurkan energinya ha ha
Dhona: bener Don, cerita Nabi sangat indah.. moga-moga anak-anak kita kelak mengidolakan Rasullullah dan para Nabi yang mulia
Widie: thanks yaa.. :-). Amiin.. tapi saya mah belum pinter menyisipkan pesan moralnya, masih belajar :-).
Rosie: Menyenangkan jadi anakku? Heuheu.. tanya Zaka deh, katanya kadang-kadang dia mau nuker aku dengan Ibu yang di rumah yang ada tangganya ha ha...
Teh lia, Lisa: hi hi.. bukan kreatif itu mah, terpaksa, soalnya Kishanku itu kayaknya kinestetis pisan.. kudu disalurkan energinya ha ha
Dhona: bener Don, cerita Nabi sangat indah.. moga-moga anak-anak kita kelak mengidolakan Rasullullah dan para Nabi yang mulia
Widie: thanks yaa.. :-). Amiin.. tapi saya mah belum pinter menyisipkan pesan moralnya, masih belajar :-).
Rosie: Menyenangkan jadi anakku? Heuheu.. tanya Zaka deh, katanya kadang-kadang dia mau nuker aku dengan Ibu laen ha ha...
Post a Comment