Alhamdulillah Kishan berhasil 'diselipkan' untuk jatah konsultasi dengan dokter anak. Ada tambahan untuk 3 bayi lagi, dan walaupun Kishan sudah lebih dari 1 tahun tapi karena demamnya yang paling lama, plus bintik-bintik merahnya, dia dapat jatah juga. Anak-anak lebih dari 1 tahun lainnya, termasuk Zaka, bisa berkonsultasi dengan dokter umum.
Jadilah kami berbagi tugas. Saya bersama Kishan, dan Zaka diantar ayahnya ke ruang yang berbeda. Si teteh pulang ke rumah untuk memasak sop yang lezat buat anak-anak. Antriannya lumayan lama. Ruang tunggu heboh dengan hampir 10 bayi di bawah 2 tahun dengan masalah yang hampir sama: demam! Rata-rata sudah demam lebih dari 2 hari. Awalnya sih Kishan enjoy, bermain dan bernyanyi, tapi lama-lama betenya muncul, dan mulai menjerit, "AYAAAAH.. MO AMA AYAAAAAH".
Saat tiba giliran Kishan, ternyata Kishan turun 0,5 kg dalam 4 hari. Huuh.. padahal susah payah nih naikkan BB nya. Mungkin energi yang dipakainya untuk melawan penyakit sangat besar, sampai BB nya turun dengan cepat. Selain itu dokter juga khawatir karena demam dan ruamnya. Beliau langsung menginstruksikan untuk tes darah.
Di laboratorium Kishan marah-marah lagi. Ini pertama kalinya dia disuntik, setelah seluruh jadwal imunisasinya (kecuali MMR) beres. Setelah disuntik, kami bertemu Ayah dan Zaka yang sudah beres, jadilah Kishan berpindah tangan, mungkin dia marah karena bersama saya malah disuntik. Padahal Zaka yang bareng ayah juga diambil darahnya lo De :-).
Setengah jam kemudian hasilnya sudah muncul. Dokter memanggil saya dan agak khawatir. Ternyata kadar leukosit Kishan lumayan tinggi, 14000. Trombosit pun sedikit di bawah normal, yaitu 140.000, tapi belum masuk standar DB untuk rumah sakit ini. Diagnosis beliau, penyebab demam Kishan belum bisa diketahui, tapi symptom yang terlihat adalah batuk, pilek dan ruam. Tadinya beliau curiga ruam tersebut adalah morbili (campak?), tapi melihat kadar leukosit yang tinggi dokter yakin bahwa ada bakteri juga yang ikut masuk.
Intinya mah Kishan masih belum stabil, tapi masih boleh rawat jalan bila saya yakin mampu memastikan masukan obatnya tepat waktu, asupan cairan dan makanan yang cukup, dan istirahat. Insya Allah. Obatnya sih tidak terlalu banyak, hanya Antibiotik dan Imboost Force untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Ditambah banyak minum air/kaldu sup hangat untuk mengencerkan dahaknya.
Zaka pun ternyata belum ketahuan penyebab demamnya, yang pasti ada radang di tenggorokannya. Hasil lab menunjukkan bahwa leukosit, trombosit dan HB nya masih dalam batas normal. Obatnya juga hanya Antibiotik (jika demam dan batuknya berlanjut sampai Rabu) dan Imboost Force. Rupanya penyakit-penyakit mereka harus dilawan, terutama oleh daya tahan tubuh.
Hari ini adalah hari yang capeeeeeek.. Sepulang dari Rumah sakit anak-anak langsung makan, lalu tidur. Tapi sore hari semuanya reweeeellll.. Zaka menangis pas bangun tidur, karena tenggorokannya sakit. Duh, kasihan si sayang.. Kishan rewel sesorean, dan ga mau lepas dari gendongan. Alhamdulillah si Ayah libur setengah hari (libur penuh kayaknya hari ini, karena dari jam 9 ikut ngantar anak-anak ke Medical he he) jadi bisa gantian menggendong.
Belum lagi karena Senin adalah waktu belanja, dan saya 'lupa' belanja karena mengantar anak-anak ke dokter, perbekalan menipis dan variasi makanan berkurang. Padahal anak-anak sedang susah-susahnya makan dan Zaka setiap kali makan, baru 4 suap lalu bilang, "Mau makan yang lain... ". Tau aja dia kalo 'hampir' ga ada alternatif lain :-).
Mudah-mudahan Allah memberi yang terbaik untuk kami, dan semoga sakitnya anak-anak makin memantapkan keyakinan bahwa Allah yang Maha Pengasih.
1 comment:
aduh... sakitnya kok rombongan gitu. udah sembuh blom mba? moga cepet sembuh ya.
Post a Comment